KANKER KOLOREKTAL (REKTUM)
Gejala kanker kolorektal
Kanker ini tumbuh dengan perlahan-lahan dan tidak memberikan gejala sampai kanker telah bertumbuh mencapai ukuran yang besar.
Beberapa gejala yang dapat disebutkan adalah sebagai berikut:
- Ascending colon (usus besar menaik)
- Transverse colon (usus besar melintang)
- Descending colon (usus yang menurun)
Kemudian gejala lain dari kanker kolorektal dapat berupa:
- Nyeri panggul bila kanker telah menyebar ke jaringan diluar rektum.
- Perasaan tidak enak atau gembung pada daerah perut
- Kelelahan
- Kehilangan selera makan
- Berat badan menurun
Bila semua gejala ini muncul, berarti kanker telah membesar dan keadaannya sudah sulit diobatin.
Rekomendasi untuk tes skrining
Tes yang dilakukan berupa:
- Kolonoskopi
- Flexible sigmoidoscopy
- CT colonography
Stadium kanker kolorektal
Penyebaran kanker itu dibagi dalam stadium sebagai berikut:
- Stadium 0: kanker terdapat hanya pada lapisan dalam dari usus besar atau rectum
- Stadium l: kanker telah bertumbuh memasuki lapisan otot dari usus besar atau rectum.
- Stadium ll: kanker telah menyebar ke satu atau lebih kelenjar getah bening di sekitarnya
- Stadium lV: kanker telah menyebar kebagian lain dari tubuh seperti hati, paru-paru, atau tulang.
Pengobatan kanker Rektum
Kemoherbal bisa digunakan untuk kanker rectum, dengan cara di terapi langsung ke anus, dan dengan memasukkan zat ke dalam anus untuk membunuh sel kanker yang di dalam anus. Kanker anus sangat menyakitkan, dapat menyebabkan bolak-balik ke toilet karena mulas tapi tidak bisa buang air besar, dan hanya mengeluarkan air karena usus tersumbat oleh benjolan
Contoh kanker rectum dapat dilihat dalam gambar dibawah ini.
Benjolan dari kanker rectum bisa keluar dari lobang anus menyebabkan anus tertutup, ketika tidak segera dilakukan pengobatan dapat berbahaya seperti pecah usus, tidak bisa makan karena mual, kotoran tertahan dalam usus besar, keracunan, sakit ginjal dan lainya. Tindakan kemoherbal dapat dilakukan langsung ke anus baik melalui terapi dan juga memasukkan obat ke dalam anus untuk memaksa benjolan mengecil sehingga pasien bisa buang air besar.
Membuat saluran pembuangan dari samping dengan kolostomi adalah pertolongan darurat, tindakan operasi dengan menutup anus permanen dapat memicu sakit luar biasa karena sakit dari benjolan luar biasa namun tidak bisa dilakukan tindakan pengobatan karena anus sudah di tutup. Ada baiknya memilih cara aman dan tepat untuk menolong pasien dan kemoherbal bisa dicoba sebagai pilihan untuk mengecilkan dan membunuh sel kankernya.
KANKER PROSTAT
Jenis kanker prostat
Semua kanker prostat adalah adenokarsinoma. Kanker ini berkembang dari sel-sel kelenjar (sel yang membuat mani yang menstransportasikan sperma).
Jenis lain dari kanker prostat termasuk:
- Sarkoma
- Karsinoma sel kecil
- Tumor neuroendokrin
- Karsinoma sel transisional
Gejala kanker prostat
Masalah buang air kecil:
- Aliran kencing yang lambat atau lemah
- Kesulitan memulai atau menghentikan buang air kecil
- Darah dalam air seni atau air mani
- Sensasi nyeri atau perasaan terbakar saat buang air kecil atau ejakulasi
- Nyeri pada pinggul, punggung, dada, atau daerah yang lain dari tubuh penderita akibat kanker yang telah menyebar ketulang
- Kelemahan atau mati rasa dikaki bahkan kehilangan kontrol dari kandung kemih ataupun usus akibat kanker yang menekan sumsum tulang belakang
Stadium kanker prostat
- Stadium l: kanker masih kecil dan di dalam prostat
- Stadium ll: kanker sudah lebih berkembang, tapi masih terbatas pada prostat
- Stadium lll: kanker telah menyebar ke bagian luar prostat dan sekitar vasikula seminalis
- Stadium lV: kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, organ terdekat ataupun di jaringan seperti kandung kemih atau rektum, maupun organ yang jauh seperti tulang ataupun paru-paru.
Pengobatan kanker prostat
- Terapi radiasi Eksternal
Sinar radiasi dari luar bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker dapat digunakan sebagai pengobatan pertama atau seterlah dilakukan pembedahan kanker prostat. Penyinaran radiasi dari lur maupun brakiterapi mempunyai kemungkinan efek samping, misalnya:- Kelelahan
- Masalah buang air kecil
- Diare
Pembedahan
Ini meripakan prostatektomi yang radikal yaitu dengan memotong kelenjar prostat dn beberapa jaringan di sekitarnya untuk menghilangkan kanker yang terbatas pada prostat. Teknik baru yang menggunakan sayatan kecil untuk menghindri kerusakan saraf di dekatnya. Pembedahan ini memiliki berbagai efek samping. Kemungkinan efek samping utama dari pembedahan kanker sering disebut prostatektomi. Ternyata efek samping yang radikal dari operasi prostat adalah adanya inkontinensia urin (tidak mampu mengontrol urine) dan disfungsin ereksi (impotensi, masalah dalam ireksi). Efek samping ini juga dapat terjadi dengan bentuk-bentuk pengobatan kanker prostat.
Kemoterapi
Tujuan kemoterapi adalah untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh, termasuk yang di luar prostat, sehingga pengobatan digunakan khusus untuk mengobati kanker yang telah berada pada stadium lanjut ataupun kanker yang tidak membaik dengan pemakaian terapi hormon. Kemoterapi membunuh sel-sel yang tumbuh cepat dibagian lain pada tubuh, maka penderita akan mengalami rambut rontok atau sariawan atau luka mulut. Disamping itu, efek samping lain termasuk kehilanganselera makan, mual dan muntah, diare, mudah memar atau perdarahan dan kelelahan yang biasanya hilang setelah pengobatan selesai.